16 Nov 2013

Selamat Hari Kue Tart!

(Balekambang,Maret 2012)

Hi there! Happy birthday!!! 
Thank you for being a constant support for me,a shoulder to cry on,the only best friend when friendship don't pan out. When I'm angry to the world. And thank you for always be there for good times too! To be my travel buddy! 

Aku tahu kamu tidak terlalu menyukai segala tetek bengek ulang tahun. Jadi,aku hanya mengedit foto ini semalam,dan mengirimnya tadi pagi. Dan aku juga tahu kamu tidak pernah mau mengangkat telponku kecuali aku memintamu untuk itu. Jadi,cuma foto dan voicenote yang bisa mewakili keberadaanku disana. :)

Sekali lagi,Happy birthday!! 

19 Okt 2013

Selama 16 menit 47 detik itu..

Ba’da maghrib menjelang isya’,Selasa 15 Oktober yang bertepatan dengan 10 Dzulhijah 1434 H,di tengah suasana hangat Surabaya,seseorang berbaik hati memperdengarkan suaranya kepada saya. Setelah siangnya kami sempat beradu argumen yang kemudian membuat saya enggan berbicara dengannya ketika itu. Tentang hal remeh yang kemudian membuat saya jadi lebih sensitif daripada layar smartphone keluaran terbaru. Lalu dengan tulus demi mengembalikan mood saya (sepertinya begitu niatnya),seseorang itu menawari saya untuk memperdengarkan suaranya ketika mengaji. Saya lalu mengiyakannya. Dengan harapan mood saya akan membaik setelah itu.

Dan disanalah kami. Pada masing-masing ruang yang berbeda namun pada waktu yang sama. Indonesia bagian barat. Terpisah jarak +90 Km. Tidak terlalu jauh,dan sinyal telepon masih cukup bersahabat. Kecuali pada waktu-waktu tertentu ketika server messenger sedang lumpuh. Jadi saya mulai memasang headset pada telinga saya. Bersiap untuk mendengarkan suaranya via telepon. Tadinya saya sibuk main Zuma sambil menyalakan musik dari laptop. Kemudian saya segera mematikan musik dari Winamp,mematikan game saya yang baru setengah permainan,dan mematikan kipas angin kecil saya yang bunyi baling-balingnya mulai berisik.

Lalu dia mulai membaca ayat-ayat suci di tiap baris yang ada pada kitab yang suci pula di depannya. Suaranya tanpa ragu. Mantap. Meskipun ada beberapa kata yang kurang tepat,dia mengulanginya dengan suara yang sama mantapnya. Saya merinding sekaligus berdebar-debar mendengarkannya. Saya mencari-cari opsi untuk merekam suaranya di handphone saya,tapi nihil. Maklum HP jelek. Saya melirik jam di HP saya sebentar-sebentar,berharap waktu berjalan lebih lambat. Saya mulai berkeringat. Kepanasan. Bukan karena saya setan! Tapi karena kipas yang saya matikan tadi. Saya eman sekali untuk menyalakan kipas lagi. Mending saya kepanasan biar suara ngajinya jadi jelas. Saya nikmati suaranya,saya membukakan telinga lebar-lebar pada ayat-ayat suci yang dia perdengarkan. Saya langsung teringat Al-Qur’an pemberiannya yang belakangan jarang saya baca. Astaghfirullah. Saya berkata pada diri saya sendiri untuk mengaji lebih rajin lagi.

16 Okt 2013

That's why I still use Bloglovin'

via
Saya punya satu lagi tempat favorit untuk membaca. Blog khususnya. Bloglovin'. Sebuah tempat praktis untuk mem-follow blog,membaca,me-like artikel-artikel disana. Ada puluhan ribu blog yang disortir ke dalam banyak kategori,dan ada peringkat yang selalu up to date untuk mengetahui blog-blog mana saja yang paling banyak dibaca dan paling banyak followers-nya.

Saya menjadi member disana beberapa lama sebelum terjadi perpindahan massal para pengguna dari Google Reader ke Bloglovin' awal bulan Juli lalu. Daaaann..sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi pada 04 Oktober kemarin. Saya memilih opsi untuk menerima email setiap hari berisi tentang pemberitahuan postingan terbaru dari blog-blog yang saya ikuti. Tapi pada hari itu,semua postingan terbaru yang ada di depan saya tiba-tiba hilang. Padahal 20 menit sebelumnya saya menrima notifikasi via email. Saya diarahkan untuk log out. Nah ketika saya coba log in lagi,blog-blog yang saya follow ikutan hilang musnah!

Waduh..waduh..saya utak atik terus akun saya,hasilnya nihil. Lalu saya coba sign up dan bikin akun baru. Karena itu,ada postingan "Hello!" sebelum tulisan ini. Postingan seperti itu ada karena saya harus mengklaim blog saya ketika sign up. Malah mbingungi juga. Putus asa,saya coba cari-cari pertolongan di help section-nya. Saya cari artikel yang mirip sama masalah saya. Tapi nggak ada!
Yahh..akhirnya saya kirim email ke Bloglovin'-nya. Dengan bahasa Inggris terbata-bata,saya coba ceritakan kesulitan saya. Dan dengan meniadakan harapan bahwa email saya akan dibalas dengan respon cepat.

28 Sep 2013

Milk Story

Minggu lalu saya kembali jalan-jalan ke Malang,setelah hampir sebulan saya habiskan di Surabaya sendirian. Yaa..sebagai 2 orang yang nggak bisa setiap hari ketemu,jadinya begini. Hehehe..
Terakhir kali check in di Surabi Imut ,saya nggak sengaja baca Milk Story di Foursquare. Nah,minggu lalu,saya coba kesana. Nyoba tempat jajanan baru broo.. 

Milk Story Batu
es krimnyaaaa..
Kalau saya baca di Foursquare,Milk Story ada di beberapa tempat. Jl.Semeru,Jl.Diponegoro,dan Jl.Panglima Sudirman.
Saya,sengaja nyoba yang di Jl.Panglima Sudirman Batu. Lupa nomernya,tapi ada di kanan jalan kalau dari arah Alun-alun Batu.

31 Agu 2013

Surabi Imut

"Ke Surabi Imut lagi yuk! Kangen pisang bakarnya.."
*lho? pengen makan pisang bakar tapi perginya ke tempat surabi..


Nah,setelah dari Tugu ,saya biasanya mampir ke Surabi Imut juga. Tempat jajanan yang berlokasi di Jl.Trunojoyo 26 ini masih terhitung dekat jaraknya dengan Tugu Malang. 
Ini penampakannya setelah dipercantik oleh brand rokok,dulunya masih berupa ruko 2 lantai yang penuh coret-coretan vandalisme.

Surabi Imut
lokasi baru,setelah di permak

24 Agu 2013

Tugu Malang

Setelah memarkir motor dan jalan-jalan di Splendid,kami berjalan kaki ke Tugu Malang yang hanya berjarak + 300 meter. Hampir tiap ke Malang,saya selalu mampir kesini. Terletak di tengah kota Malang,tempat ini tidak pernah sepi pengunjung-meskipun cuma mampir foto-foto ya.

Tugu Malang

22 Agu 2013

Unusual Sunday Morning

Trip kali ini agak diluar kebiasaan. Oke bukan trip yang beneran trip memang,cuma jalan-jalan. Splendid. Dikenal sebagai pasar hewan dan tanaman di Malang. Niatnya bukan ke pasar sebetulnya,tapi karena sudah keburu pulang,akhirnya jalan-jalan ke pasar. Dan ini pertama kalinya saya mengunjungi pasar hewan! Err..semoga nggak ada anjing lari-larian ya.. :D

Jl.Brawijaya
via
Terletak di Jl.Brawijaya,pasar ini hanya berjarak 15 menit dari rumah. Berangkat Minggu 18 Agustus pagi,saya dan abang langsung parkir motor dan masuk ke pasar hewan dulu karena tempatnya bersebelahan dengan pasar bunga dan tanaman. 

Splendid

Splendid

Tulisannya di gapura sih "Pasar Burung",tapi nggak cuma burung yang diperdagangkan disini. Ada banyak penjual hewan peliharaan lainnya seperti kelinci,monyet,kura-kura,ikan hias dan yang unik seperti tokek. Nggak cuma hewannya,segala macam kebutuhan untuk memelihara hewan-hewan ini juga tersedia disini. Mulai dari sangkar burung,kandang kelinci dan marmut,aquarium,sampai makanan hewan.

lucunyaa >.<

21 Agu 2013

This Place!



Somehow,this place has been one of my favorite place for this 1,5 years lately
I don't know why..
Maybe because of the air there,
Or maybe because of him..

20 Agu 2013

547


Dear R,
kamu tahu kita bukan Summer Finn dan Tom Hansen yang hanya berkisah selama 500 hari saja,
dan lihat sendiri,nyatanya kisah kita lebih panjang dari punya mereka..
terima kasih untuk semuanya yang pernah dan akan ada..
love always..

*PS : aku cukup kreatif untuk menyusun permen-permen pemberian ibumu menjadi sesuatu yang lain,bukan? hihihi..





Follow on Bloglovin

14 Agu 2013

ATM hilang? Ini cara ngatasinnya..

Ok,setelah saya melalui libur lebaran tanpa modem gratis untuk ngeblog dan baca-baca di bloglovin’,sekarang saatnya mengaktifkan lagi jari-jemari.
Karena keteledoran saya,atau memang sudah takdirnya,minggu lalu kartu ATM saya hilang. Dan karena tas yang saya pake terakhir kali sebelum kartu ATM hilang itu beda dengan yang saya bawa mudik,muncullah perasaan random antara pengen cepet-cepet blokir kartu ATM yang hilang itu,dan masih berharap kalau tiba-tiba itu kartu lagi duduk manis di dalam tas yang saya tinggal di rumah. Jadi,begitu sampai Surabaya hari Seninnya,saya langsung ngubek-ngubek kamar. Tapi tetep hasilnya nihil. Mungkin itu kartunya sudah nggak kerasan di dompet saya.

Dengan berbekal info dari hasil googling dan tanya-tanya ke teman-teman yang pernah ngurus ATM hilang,ini dia cara-caranya :

  1. Blokir dulu kartu ATMnya yang hilang,untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti berada di tangan yang salah dan disalahgunakan juga.  Daripada saldo melayang sia-sia kan? Telpon ke Call Center bank tempat kita bikin rekening yang kartu ATMnya hilang tersebut. Customer Service nya akan tanya-tanya beberapa hal seputaran rekening dan kartu yang hilang. Seperti : nama,nomor rekening,tangggal dan waktu kartu hilang,dll.

6 Jul 2013

Long Time No Read



Koleksi Saya :)
Stay cool on my desk.

Sibuk dan lelah di saat yang bersamaan,membuat saya lupa pada hobi lama saya : membaca.
Ada sedikit tumpukan buku di rumah yang saya abaikan. 
Bahkan ketika lelah,butuh hiburan instan,dan saya tidak punya agenda untuk liburan atau sekedar roadtrip bersama abang,perasaan senang ketika berjalan-jalan di dalam sebuah toko buku pun tidak muncul dalam bayangan saya.
I don't know..maybe I'm just tired..






Follow on Bloglovin

15 Jun 2013

Need A Vacation



A girl and her favorite thing,
a photo of a blue skies taken while we're driving on our way back home from a 'go outside' trip,from the front seat of the car..
Somehow,looking at another blue sky is more entertaining than go for a walk in the mall for her..
That feeling when looking at the blue color make her problems feels lighter..
That's why she loves blue skies..
Or,maybe she just need a vacation.





Follow on Bloglovin

9 Jun 2013

Satu-satunya


Aku merasa beruntung sekaligus menyesal  gitar ini tidak kujual pada seorang kolektor gitar beberapa tahun lalu. Meskipun waktu itu ia berniat membeli dengan harga sebuah mobil mewah. Aku tidak tertarik. Mungkin belum,lebih tepatnya.
Gitar ini sungguh punya sejarah. Aku membelinya dulu dengan uang jajan yang aku sisihkan tiap harinya selama beberapa bulan. Bahkan aku rela untuk tidak makan seharian. Aku memetik senarnya hingga jariku memerah. Gitar ini pula yang menemaniku menciptakan lagu-lagu yang kemudian meroket bersama namaku di industri musik negeri ini. dan aku masih terus bersamanya bahkan ketika aku mampu membeli gitar Jimi Hendrix sekalipun.

8 Jun 2013

Adi

via
Menjelang tengah hari aku dan emak pulang ke rumah. Pasar sudah mulai sepi. Pedagang-pedagang lain juga sudah mulai beranjak dari sini. Mendung sudah menggelayut di langit. Hari itu masih seperti biasanya. Dan seperti pemandangan yang biasa pula aku menemukannya disana. Ia masih terduduk di pinggir jalan dengan pandangan kosong. Ia masih memakai baju yang sama sejak kejadian itu. Bahkan setelah beberapa tahun berlalu..
***

7 Jun 2013

Tak Berjudul

via
Apa yang membuatku bisa jatuh cinta kepadanya?
Let me count the ways,
Sepasang mata bulat besar berwarna cokelatnya. Bagaimana ia menggigit bibir bawahnya ketika sedang menulis sesuatu. Wangi khas parfumnya. Sentuhan hangat tangannya ketika ia berusaha meredam emosiku. Dan bagaimana ia tersenyum,seperti sedang menyembunyikan sesuatu. Atau aku yang memang penasaran dengan senyumannya. Entahlah..
Mungkin juga karena ia begitu pas di pelukanku. Dan bagaimana ia begitu fasih menyanyi lagu Jepang yang ia suka. Kepandaiannya. Ia lebih suka mempelajari bahasa daripada ilmu hitung. Sering ia membuatku terkagum-kagum dengan kemampuannya berbahasa asing. Dan ia juga bukan seorang penganut diet tertentu. Ia begitu menyukai segala hal berbau cokelat. Dan bagaimana ketika ia tak sengaja bersendawa,yang kemudian membuatku memuncratkan teh dari hidungku.
Ponytail-nya yang berayun ketika ia berlari cepat seolah ia terlahir sebagai sebuah peluru. Tapi itu dulu sebelum akhirnya ia harus berkawan dengan kursi roda selama sisa umurnya. Dan bagaimana ia menatap ke dalam mataku. Seperti ia berkata padaku melalui matanya bahwa aku dapat menyelamatkannya dari segala hal buruk di dunia ini. Tapi inilah rahasiaku : dialah yang menyelamatkan aku.

6 Jun 2013

Payung Biru Tua

via
Ah ya,hujan turun lagi. Dan ini akan jadi hari yang berat untuk kami. Bagaimana tidak? Hujan turun begitu lebat dan angin pun dengan kencangnya bertiup. Anak laki-laki kecil bernama Dede itu sudah berdiri di pelataran mall ini sejak setengah jam yang lalu bersama payung lebar dan butut berwarna biru tua yang rangkanya sudah berkarat. Ya,anak itu bersamaku. Aku masih menemaninya sampai hari ini. Dan setiap waktu selama musim hujan. Dia tak terlihat kedingingan sama sekali meskipun hanya bercelana pendek lusuh dan kaos yang sama lusuhnya. And yes,we are a good companion.

Biasanya orang-orang akan memakai jasa kami untuk menemani mereka dari pelataran mall ini ke tempat parkir. Atau ke halte bus di depan sana. Kami pernah mengantar seorang kakek baik hati ke sebuah mobil yang ia parkir di depan restoran ayam goreng seberang. Pernah juga dengan seorang ibu-ibu gendut pelit yang minta diantar ke halte bus depan. Atau anak-anak kuliahan,seorang bos yang rendah hati,bahkan ibu-ibu dengan anaknya yang masih bayi.
Dede tidak memilih-milih pelanggan,ia pun tidak pernah mengeluh ketika hanya mendapat upah sedikit setelah seharian bekerja. Tapi ia selalu gembira ketika hujan turun. Karena pada saat itu,ia akan dengan senang hati membawa payung lebar dan butut berwarna biru tua ini,lalu kami akan mencari uang untuk membeli obat bagi emak Dede yang sakit-sakitan.

5 Jun 2013

Dancing Away With My Heart


via
Aku masih duduk disini sendirian. Di bangku kebun belakang rumah kita,yang kau sulap jadi tempat yang indah walau dulunya ini adalah lahan kosong berdebu. Lalu kau jadikan ini tempat kita berdansa di bawah sinar rembulan ketika anak-anak berlibur berlibur di rumah kakek-nenek mereka,atau ketika mereka tidur lebih awal. Aku masih ingat bagaimana kebiasaan itu dimulai.

Malam itu,ketika kau hendak melamarku di tepi pentai saat senja,dan aku mengiyakan permintaanmu,kau langsung mengajakku berdansa saking girangnya. Tapi aku sama sekali tak bisa berdansa. Dan kau pun kemudian mengajariku dengan lembut. Aku bahkan masih merasakan kepalaku bersandar di bahumu. Nyaman. Dan akan selalu seperti itu,sayang. Dan aku selalu suka dengan kebiasaan kita itu. Berdansa dengan iringan musik bertempo lambat di bawah sinar rembulan di kebun belakang rumah kita. Bahkan setelah anak-anak mulai membangun keluarga mereka masing-masing,kita masih terus melakukannya.

Kadang aku bertanya-tanya pada diriku sendiri. Apakah kau disana merindukanku juga,sayang? Apakah kau masih ingat dengan kebiasaan kita itu? Bagaimana saat-saat bahagia kita itu sellau membangkitkan kenangan akan dirimu. Setelah satu dekade berlalu,sejak hari itu aku juga memakai cincin pernikahan kita yang dulu kau pakai di jari manismu itu. Aku memakai sepasang di jari yang sama. Dengan begitu aku merasa begitu dekat denganmu meskipun sekarang kau tak lagi di dunia fana,sayang.

4 Jun 2013

Sepatu Kaca

via
Hari masih pagi ketika kudengar pembantu-pembantu di rumahku sudah riuh dengan pekerjaannya masing-masing. Sebentar lagi,ketika aku sudah bangun,beberapa dari mereka akan menyiapkan air panas dan keperluan mandiku yang lain : handuk lembut,sabun dan shampoo favoritku. Aku menghabiskan waktu satu jam untuk mandi. Aku tidak bisa tidak menyukai buih-buih sabun yang memenuhi bathub-ku. Lalu ketika aku sedang mandi,mereka akan menyiapkan pakaian yang akan aku pakai,juga sarapan untukku setelah itu. aku menikmati menjadi seorang putri di istanaku sendiri.

“Non,sepatunya pakai yang ini saja ya..” kata seorang dari pembantuku yang membantuku berpakaian.
“Enggak! Aku gak suka yang itu!”
“Tapi yang ini lebih cocok sama bajunya,Non..” aku tahu pembantuku sedang membujukku untuk memakai sepatu berwarna pink itu. Tapi aku punya favorit. Aku ambil benda bening lentur yang tergeletak di samping ranjangku itu. Aku biasa melihat yang seperti itu dengan warna dan ukuran yang bermacam-macam untuk wadah belanjaan dari supermarket. Lalu aku pakai di kakiku. Aku ikat ujungnya satu sama lain untuk tiap kaki. Kanan dan kiri. Aku melihat pantulan diriku di cermin. Ini dia! Sempurna!
“Aku pakai sepatu kacaku lagi aja!” tukasku sambil terkikik dan berjalan menuju meja makan meninggalkan pembantu-pembantuku yang masih berada di kamarku.

3 Jun 2013

Malaikat Tak Bersayap


via
Aku tidak pernah memiliki seorang teman. Orang bilang aku cupu. Dan seperti yang selalu terjadi di film-film,mereka yang berlabel “nerd” tak pernah berteman dengan anak-anak populer di sekolah. Di kasusku,bahkan mereka yang tidak populer pun enggan berteman denganku. Maka akupun menyibukkan hari-hari sekolahku hanya dengan belajar tanpa memperdulikan perasaan manusiawiku yang membutuhkan seorang teman. Ayah dan ibu sudah cukup perhatian dan jadi teman curhatku selama ini.
Mungkin karena itu juga aku masih belum terlalu mengenal semua orang di kantor baruku ini. belum genap seminggu aku disini. Tapi semua orang cukup hangat menyambut kedatanganku. Mungkin hanya aku yang kurang pandai bergaul.

16 Mar 2013

Fajar di Pantai Papuma


Sunrise at Papuma
selamat pagi Papuma :)

Setelah liburan bareng ke Bromo kemarin sukses bikin kita nagih untuk liburan bareng lagi ke luar kota,teman-teman langsung nyari-nyari kapan lagi ketemu tanggal merah. Curhat juga nih,dulu pas sekolah juga agak-agak hobi beginian,kalau sudah bosen belajar sukanya buka-buka kalender nyari-nyari tanggal merah terus dihitung dari sekarang kurang berapa hari lagi ini sampai ketemu liburnya. Hehehe. Pantai Balekambang Malang adalah tujuan kami berikutnya. H-7 kami sudah siap akomodasi dan anggota yang akan berangkat.

Dua hari menjelang keberangkatan,perjalanan kami hampir dibatalkan karena adanya berita sweeping kendaraan dari Surabaya di Malang setelah ada seorang bonek meninggal dikeroyok aremania. Jelas kami yang semuanya ber-KTP luar Malang dan berkendaraan plat L jadi ragu juga. Tapi saya sendiri sedikit tenang,karena ada abang yang asli Malang plus aremania juga. Gampanglah..abang bisa dipakai jadi tameng. Hihihi.

Sampai H-1 beritanya bener-bener belum bisa bikin tenang kami. Banting setir,akhirnya kami pilih Pantai Tanjung Papuma Jember. 

Berangkat tanggal 11 Maret jam 23.00,saya dan (tadinya 7 orang,tapi 2 orang mengundurkan diri di hari terakhir karena ada tugas luar kota) 5 orang lainnya menaiki mobil yang disetiri abang. Jadi total 6 orang. Sengaja berangkat jam segitu biar nggak pakai nginep-nginepan dan sampai di tujuan pas sunrise-nya. Saya sampai bela-belain bawa guling butut kesayangan buat tidur di mobil.

Karena berangkat tengah malam,jalanan sepi pakai banget! Paling cuma barengan sama truk kontainer aja sih. Sempat nggak tahu jalan juga pas di Jember-nya,untungnya lagi ada bapak-bapak ngopi jam segitu. Menjelang pagi makin banyak kendaraan roda 2 dan 4 yang searah dengan kami,mungkin mau liburan juga. Oh iya,hati-hati juga buat yang mau ke Pantai Tanjung Papuma ini,karena setelah ketemu tulisan selamat datang segede reklame di pertigaan Mangli,ada hewan-hewan yang nyebrang nggak pakai nengok-nengok. Kemarin pas kita kesana sih banyak kucing gitu nongkrong pinggir jalan dengan santainya. Tepat jam 4.30 kami sampai di pantainya.

2 Mar 2013

Bromo : A Walk To Remember




Pernah jalan kaki dari penginapan di Cemoro Lawang sampai ke puncak Bromo? Saya pernah.
Ide liburan ke Bromo ini muncul tiba-tiba dan langsung disetujui oleh beberapa teman yang lagi sama-sama pingin liburan juga. Saya sendiri sudah pernah ke Bromo sebelumnya,tapi saya masih penasaran sama sunrise-nya. Dengan harapan di kesempatan ini saya bisa menyaksikan dengan mata kepala saya sendiri,bukan hanya dari apa yang Google perlihatkan pada saya. Satu orang teman saya yang tadinya mau ikut tiba-tiba mengundurkan diri dengan alasan ada acara di hari yang sama,tapi menakut-nakuti saya dengan kemungkinan bahwa sunrise tidak akan terlihat jelas karena ini musim penghujan. Sebodo kodok! Kalau nggak bisa ikut ya nggak usah ikut aja,nggak pake bikin orang jadi males berangkat juga. Belum tentu minggu depan saya bisa liburan seperti ini.

Beranggotakan 7 orang,kami berangkat tanggal 23 Februari 2013 pulang kantor jam 16.30. Hasil dari googling beberapa hari sebelumnya,saya dapat nomor hape pemilik penginapan di Cemoro Lawang,Pak Semangat 085258122319. Kami langsung booking penginapan yang berisi 3 bed dan 1 kamar mandi dengan harga Rp.250.000,- .Kondisi kamar cukup bersih,sudah ada TV juga. Tapi sayang,karena sebelah kamar ada pompa air,waktu malam kami tidur sering kedengeran suara pompanya nyala.
Kami tiba di penginapan pukul 21.00,angin dingin khas gunung langsung menyapa kami yang baru keluar dari mobil. Dibandingkan dengan Surabaya,ini masih dibilang sejuk. Sambutan berikutnya adalah lantai penginapan. Yang ini baru dibilang dingin. Kalau bisa nggak napak lantai gitu maunya. Berikutnya lagi,air kamar mandi. Keluar dari kamar mandi langsung berubah jadi es balok   
Untungnya enggak. Hehehe.



keruntelan di penginapan :D

Angin malam yang dingin bikin kami buru-buru tarik selimut. Karena kami sudah sepakat besok pagi-pagi kami berangkat untuk liat sunrise. Kasih stabilo : jalan kaki. Bukan karena kami kere (padahal emang iya sih..) jadi nggak mau naik jeep ya,tapi karena 2 orang di geng saya yang ngotot nggak mau naik jeep meskipun yang lain naik. Ini nih yang agak merepotkan. Masak iya kita enak-enakan naik jeep ninggal 2 orang ini di belakang? Okelah,ikutan jalan kaki.

20 Feb 2013

20 Februari



Dulu sekali,saya selalu pingin punya pacar yang dekatnya kayak sahabatan,sama orang romantis yang cakep,baik hati dan bisa awet bertahun-tahun. Banyak maunya memang iya. Saya tipe perfeksionis. Tapi kenyataannya,tidak ada orang yang seperti itu. Tidak ada orang yang sempurna,tapi masih banyak orang baik. Salah satunya yang Tuhan ijinkan untuk bertemu dengan saya di hari itu. 

14 Maret 2011. Saya dateng pagi-pagi ke kantor saya yang sekarang  untuk interview. Sebagai calon pegawai baru,saya masih nggak PD juga kalau ada pegawai lama yang kebetulan lewat dekat saya. Saya masih nggak paham,ini kesialan atau keberuntungan buat abang yang lagi serius kerja di seberang saya yang tertohok matanya dengan kehadiran saya. Dan dia bilang waktu itu saya cuma ngelirik ke dia. Lirikan ini kemudian berbuntut panjang. Sepanjang film india yang ceritanya sedih dan yang main Shah Rukh Khan. Dan berbulan-bulan setelah itu saya melihat perjuangannya dengan mata kepala saya. Tapi mata hati saya sengaja membutakan dirinya. Saya sendiri bukan tipe orang yang gampang falling in love. Dan waktu itu memang saya lagi pingin sendiri aja dulu. Saya menelan bulat-bulat rasa iba saya pada abang untuk semua perhatiannya yang sengaja saya balas dengan sesuatu yang selalu tidak ramah. Saya nggak mau menjatuhkan hati saya pada seseorang dengan alasan “kasihan”.
Saya menahan diri untuk bersabar menunggu perasaan itu datang pada waktu yang tepat


15 Feb 2013

Menuwir :D







Hello world! And hello again February 14th!
Wow! This is my day! 14 Februari ke-22  dalam hidup saya. Mostly,I have to thank God for everything in my life.

Terima kasih untuk sms tengah malam dari abang,persis seperti yang abang lakukan tahun lalu. Untuk telepon abang pagi-pagi yang saya sebut sebagai serangan fajar. Untuk teman-teman yang bela-belain kasih kejutan sore harinya pakai bawa-bawa cupcake spongebob 4 biji plus lilin 22 nya. Untuk ibu yang rela menerima 19 jahitan karena melahirkan saya dalam keadaan sungsang 22 tahun lalu,dan untuk semua sayang,cinta kasih,marah,tangisnya sepanjang ini pula. Untuk semua hati yang peduli kepada saya,untuk lengan-lengan hangat yang menemani saya,dan pasti untuk semua kebahagiaan yang pernah ada

This is a great feeeling! Ada di hari ulang tahunmu yang sudah kamu impikan bertahun-tahun sebelumnya. Lalu melihat sendiri apakah mimpi itu terwujud. Ya,saya pernah membayangkan hari ini. Jadi dewasa,lulus sekolah,meraih cita-cita saya saat itu. Keadaan mungkin tidak sama persis seperti waktu itu,tapi ada beberapa hal yang berubah jadi lebih baik. Dan semua hal patut disyukuri. Positif dan negatif. Apapun itu. Meskipun ngelakuinnya nggak segampang ini juga.
We can not choose where we come from,but we can choose where we go from there*
Saya berusaha untuk pergi ke arah positif. Jadi orang yang lebih baik dari sekarang. Better man.



(*)Quote dari film “The Perks of Being a Wallflower”