4 Jun 2013

Sepatu Kaca

via
Hari masih pagi ketika kudengar pembantu-pembantu di rumahku sudah riuh dengan pekerjaannya masing-masing. Sebentar lagi,ketika aku sudah bangun,beberapa dari mereka akan menyiapkan air panas dan keperluan mandiku yang lain : handuk lembut,sabun dan shampoo favoritku. Aku menghabiskan waktu satu jam untuk mandi. Aku tidak bisa tidak menyukai buih-buih sabun yang memenuhi bathub-ku. Lalu ketika aku sedang mandi,mereka akan menyiapkan pakaian yang akan aku pakai,juga sarapan untukku setelah itu. aku menikmati menjadi seorang putri di istanaku sendiri.

“Non,sepatunya pakai yang ini saja ya..” kata seorang dari pembantuku yang membantuku berpakaian.
“Enggak! Aku gak suka yang itu!”
“Tapi yang ini lebih cocok sama bajunya,Non..” aku tahu pembantuku sedang membujukku untuk memakai sepatu berwarna pink itu. Tapi aku punya favorit. Aku ambil benda bening lentur yang tergeletak di samping ranjangku itu. Aku biasa melihat yang seperti itu dengan warna dan ukuran yang bermacam-macam untuk wadah belanjaan dari supermarket. Lalu aku pakai di kakiku. Aku ikat ujungnya satu sama lain untuk tiap kaki. Kanan dan kiri. Aku melihat pantulan diriku di cermin. Ini dia! Sempurna!
“Aku pakai sepatu kacaku lagi aja!” tukasku sambil terkikik dan berjalan menuju meja makan meninggalkan pembantu-pembantuku yang masih berada di kamarku.