26 Des 2012

Dandelion Field In a Dream



Ketika kehidupan nyata sudah terlalu membuat saya merasa palsu untuk terus-menerus bersikap realistis,saya memutuskan pergi ke tempat ini. Favorit saya. Satu dari beberapa yang saya cita-citakan untuk saya kunjungi sebelum saya mati. Satu dari banyak mimpi-mimpi saya tentang tempat-tempat penuh damai dan menenangkan.

Bayangkan seperti ini : hari itu hari libur,dari bangun tidur selama sepanjang hari itu tidak akan ada bunyi handphone. Tidak ada cek e-mail,tidak ada mention twitter,tidak ada notification facebook,dan pasti tidak ada panggilan kerja dadakan di hari itu. Putus sementara dari dunia luar. Kita hanya akan berteman dengan ketenangan hari itu. Lalu jauh dari kemacetan jalan raya atau suasana perkotaan yang bising,ada sebuah padang rumput yang sangat-sangat-sangat luas. Ini bukan taman,so there will be no park bench here. Beberapa rumput masih basah ujungnya karena embun pagi,jadi kita bertelanjang kaki berjalan-jalan di padang rumput itu. Udaranya sejuk. Semakin meninggi sang matahari,warna yang ada tak lagi hanya hijau. Di beberapa tempat ada kumpulan ilalang setinggi pinggang yang menari-nari lemah-lembut mengikuti arah angin. Lalu ada banyak bunga liar warna-warni juga. Oh ya! Dan disana ada dandelion,berkoloni warna kuning dan putih. Bahkan hanya memandang kumpulan warna putihnya saja,saya merasa damai.

Sama seperti kemarin,ketika saya akhirnya menemukan dandelion itu. Seperti mimpi yang berubah jadi nyata. Saya bertanya-tanya kapan saya bisa menemukan bunga liar ini. Lalu saya menemukannya di tepi jalan setapak di Batu. Tidak jauh dari tempat saya berhenti di pinggir jalan untuk foto-foto di perjalanan pulang. Bahkan diantara rumput liar,ia tumbuh sendirian bersama beberapa dandelion kuning. Ia rawan sekali untuk terinjak di tempat seperti itu. Tapi ia terlihat begitu tough. I ever been like them. Those dandelions. Ketika mimpi saya meneruskan kuliah tertunda,saya harus rela melihat teman-teman se-angkatan saya sibuk mempersiapkan kuliah. Ketika mereka sibuk beradaptasi dengan lingkungan baru,saya sibuk kirim lamaran kesana-kemari. Bahkan di keadaan itu,saya sempat bersumpah dan beranda-andai di waktu yang sama. Andai saya bisa kuliah,saya rela menggadaikan kehidupan remaja ‘normal’ saya untuk segera mengenakan toga. Tapi tak pernah ada saat seperti itu. Mungkin belum datang kesempatan seperti itu. Lalu saya memupuk harapan lebih tinggi lagi,saya akan kuliah dengan hasil keringat saya sendiri. Ini akan terdengar jauh lebih baik ketimbang mereka yang bisa dikuliahakan orang tuanya,tapi sibuk update status susahnya kuliah.

Di tahun-tahun itu pula saya sibuk me-mati rasa-kan hati saya. Hidup dan segala susah payahnya hanya untuk saya tanggung sendiri,tak perlu membaginya dengan orang lain yang kemudian akan pergi juga. Pun begitu dengan kebahagiaan. Saya tak pernah percaya orang baik akan datang dan menemani saya. Sometimes you have to be your own hero. Lalu tahun-tahun berjalan,berlalu dengan banyak bocah laki-laki yang patah hati,dengan saya sendiri yang berakhir patah hati juga karena belum bisa kuliah.
Kembali ke dandelion. Saya pertama melihatnya hanya di gambar-gambar Tumblr. Lalu di wallpaper Samsung S III yang belakangan muncul dan nge-hit. Diam-diam saya sering googling dimana saya bisa lihat dandelion. Dan terang-terangan juga saya bertanya ke abang. Lalu perjalanan kali itu menuntun saya menemukan bunga impian saya. It is a dream come true! It really is! Menggenggamnya lalu terasa tenang,ya..I always wanna be like you. Ini yang selalu saya tunggu-tunggu juga! Meniup kelopak-kelopaknya. Konon,kelopak-kelopak yang juga bijinya yang terlepas ini akan terbang dan tumbuh di tempat ia hinggap sebagai bunga dandelion baru. Dengan kekuatan yang sama tegarnya. Dan meskipun ia tumbuh dimana kaki manusia bisa menginjaknya,tapi ia akan tetap seperti itu. Kuat dan cantik.

22 Des 2012

Catatan Kecil Berwarna Pink Untuk Ibu


Hari ini saya sama sekali nggak tahu tanggal berapa. Dan rutinitas pagi setelah tersadar  adalah ngeraba-ngeraba kasur sambil masih merem-merem nyari BB lalu baca update status BBM teman-teman di kontak. Kok pada rame pasang foto sama mamanya semua sih?. Detik-detik berikutnya,saya baru menyadari tanggal berapa ini. Oh..22 Desember sudah. Hari ini hari Ibu. Ada yang kurang pagi ini. Tidak ada suara Ibu ngebangunin saya sambil ngomel-ngomel seperti biasa. Hehehe.

27 Nov 2012

My Favorite : Bright Blue Sky












Memimpikan beberapa hari libur dengan pemandangan-pemandangan seperti di atas..
kapan yaa..?


source : google,we heart it,tumblr

1 Nov 2012

#NovemberWish


Oktober sudah pergi,dan November kini datang..
aku hanya berharap segalanya segera membaik di hidupmu,hidupku,dan di hidup kita..
Allah never sleep.. :)



2 Sep 2012

Liburan Kilat

Awal minggu yg tak seperti biasanya. Dengan badan yg masih capek,kaki yg masih kaku tapi dipaksa untuk tetap berjalan,muka yg kadang senyum-senyum sendiri,dan kepala yg masih terbayang-bayang liburan kilat kemarin. Ini pertama kalinya saya melihat Edelweis secara live. Meskipun pernah baca novel Esti Kinasih yg judulnya “Cewek!!!”,saya hanya bisa membayangkan rupa bunga ini. Tidak juga Google yg membuat saya tergoda untuk memenuhi rasa penasaran saya. Lalu saya datang ke tempat ini,nah yg ini memang usaha saya untuk mewujudkan harapan saya sejak lama. Obsesi sekali untuk bisa kesini setelah berkali-kali rencana hanya tinggal rencana.

29 Mei 2012

Such a Beautiful Place to be with Friends :) #2


Puas foto-foto di Gunung Banyak,dan karena sudah lapar (maklum pagi-pagi belum ada yg sarapan langsung berangkat naik gunung :D ),Dahniar kasih rekomen rumah makan apung di daerah Selecta. Lanjut menuju TKP pemadam kelaparan kami. Begitu masuk,kami disambut suara gemericik air,semilir angin Batu yg sejuk,dan ikan-ikan koi yg sebesar kaki saya berenang kesana kemari. Warung Bambu namanya,karena cuma ngikut,saya nggak tahu alamat pastinya,yg jelas ini rumah makan ada di kanan jalan arah ke Selecta,pas depan masjid.

28 Mei 2012

Such a Beautiful Place to be with Friends :)




Tiap perjalanan punya kenangan. Kali ini kami diberi kesempatan untuk mengukir kenangan bersama-sama. Bukan sebagai sesama orang asing bagi satu sama lain,tapi sebagai teman. Sebagai kawan-kawan seperjuangan di kantor kami,hehehe. Berawal dari kegagalan rencana liburan sebelumnya,Endah kemudian nyeletuk ke saya (yg selalu excited dengar rencana liburan) untuk pergi ke Malang Tempo Doeloe (MTD) yg merupakan istilah jadul untuk Festival Malang Kembali,ini adalah event tahunan yg diadakan untuk memperingati hari jadi Kota Malang.

17 Apr 2012

Bali - Day 3

Hari terakhir. Agenda hanya ke Bedugul sekaligus makan siang,lalu lanjut ke cabang Joger yg ada di Bedugul,terakhir menikmati sunset di Tanah Lot.


karena yg pertama nyampe,foto-foto bisa tenang.. :p


yg biasanya cuma bisa dilihat di uang lima puluh ribuan

16 Apr 2012

Bali - Day 2


Alhamdulillah malamnya masih bisa tidur di kasur empuk punya hotel. Meskipun maksa-maksa untuk merem karena badan sudah berasa lumpuh layu,tidur berasa baru beberapa menit. Tahu-tahu teman sekamar saya membangunkan saya untuk menikmati sunrise dari jendela kamar kami. Karena viewnya pas pantai Tanjung Benoa,jadi bisa lihat sunrise dengan jelas,kalau buat saya agak ketinggalan yaa..dibangunin dari sejam yang lalu nggak berkutik. Masih pengen tidurrr. 

sunrise dari jendela kamar hotel saya




Waktu giliran mandi pun,saya nyolong-nyolong waktu buat merem-merem sedikit. Badan berasa masih belum siap dipaksa jalan lagi. Sampai di bus pun saya masih berusaha merem. Hari kedua ini tujuan pertama setelah sarapan kami menuju Pantai Tanjung Benoa,sekaligus makan siang.

sarapan dulu
Sampai di Pantai Tanjung Benoa,kami terjebak di antara mulut-mulut yang sibuk menawarkan kegiatan rekreasi di pantai ini. Kamipun akhirnya ikut ke Pulau Penyu dg hanya bayar Rp.50.000 per orang untuk turis domestik dan Rp.100.000 untuk wisman,menggunakan perahu atau yang disini disebut Glass Bottom Boat karena di bagian bawah perahu terdapat kaca untuk melihat ke bawah air yang bermuatan 10 orang untuk menuju kesana. Perjalanan hanya memakan waktu ±20 menit dari bibir pantai Tanjung Benoa,sambil berhenti di pada jarak tertentu untuk melihat kehidupan ikan-ikan cantik dan terumbu karang di bawah air lewat kaca di bawah perahu sambil ngelemparin ikan pakai roti tawar yg sudah disiapkan. Di Bali ikan aja makan roti,hehehehe..

Rafting!! Woo Hoo!!

Diawali dengan kegiatan berbasah-basahan di pagi ini. Rafting! Dengan jasa Bakas Levi Rafting yang bermarkas di Sanur,jam 8 WITA kami sudah harus siap karena ada mobil penjemput dari pihak rafting yang sudah stand by di depan hotel. Bakas Levi Rafting tidak hanya menyediakan rafting,tapi juga elephant ride dan ATV. Semua barang bawaan dan baju ganti dititipkan ke locker yang kuncinya dibawa oleh guide masing-masing,jadi harus ingat bli yg mana yang bawa kunci locker.

rombongan saya yg datang paling telat








aduh! ngerusak kamera aja!


siap-siap rafting :)

iya,masih siap-siap juga

Saya menjelajah sungai Melangit yang terletak di kabupaten Klungkung ini ditemani bli-bli guide yg mirip Sule,abisnya..suka mbanyol! Pas banget jadi guide rafting saya ini bli,setia foto-fotoin saya! Hahahahaha. 

Satu boat hanya boleh di isi 4 orang,ditambah guide yang semuanya asli penduduk sekitar. Tiap guide membawa tas kecil dari bahan anti air untuk tempat sandal dan kamera. Sebelum memulai rute rafting,kami mendapat briefing singkat mengenai apa yang harus dilakukan sepanjang rafting. Di dua pertiga rute rafting ini bisa dibilang seru untuk ukuran saya yang baru pertama kali mencicipinya. Ada celah antara dua batu besar yg harus dilewati yang bisa memutar arah boat sebelum menemukan turunan yang bisa membasahi seluruh awak boat.

14 Apr 2012

Bali - Day 1



via
Bali. Minggu lalu saya diberi kesempatan untuk kembali menginjakkan kaki disana. Ini adalah kunjungan kedua saya,yg pertama pada enam tahun lalu. Kali ini dalam rangka tur kantor. Karena tur,dan isinya sebagian besar bapak-bapak dan ibu-ibu,liburan cuma jadi “ngikut ajaaah..”,dateng--masuk--foto-foto--ganti lokasi. Mana seruuu?
Yang ada akhirnya blok untuk keluarga dan anak-anak muda. Ya sudah,ini kamera saya akhirnya isinya ya cuma foto-foto saya sama teman-teman yang masih belum berkeluarga juga. Lebih enak gitu juga kali yaaa..hahahaha.

Berangkat tanggal 5 April jam 20.30,makan mlam pertama di rumah makan di sekitar Gempol,lalu dilanjutkan bobo-bobo cantik (mana bisa cantik,jarak kursi saya sama punggung kursi depan saya aja deket banget! Ini jaraknya yang deket apa kakinya yg panjang nggak tau deh,dengkul sampai sakit..) di dalem bus sampai besok paginya sempat macet lamaaaa juga (bener-bener lama samai pakai huruf a banyak) di Probolinggo dari subuh sampai hampir jam sepuluh pagi. Setelah perjalanan sepanjang Surabaya (Probolinggo hanya dilewati dengan duduk-duduk sambil lihat pemandangan di kanan kiri sampai ketiduran),kami dipersilahkan untuk bersih-bersih dan sarapan (yang agak telat juga jadinya) di rumah makan Utama yang memang sudah terkenal jadi tempat singgah bus-bus rute Jawa-Bali.

13 Apr 2012

Mencoba Menikmati Liburan Yang Ada


Sedikit waktu untuk menghirup udara segar dan berenang ke permukaan,sebelum kembali lagi menyelam ke kehidupan nyata..

25 Feb 2012

As Light As a Cloud




Sebagai seorang yang awalnya terlahir sebagai anak tunggal,saya merasa kesepian. Saya mendambakan hadirnya seorang saudara yang lebih tua untuk jadi tandem saya. Tapi saat usia saya delapan tahun,Tuhan mengirimkan seorang adik kepada saya. Oke,cukup meredam rasa kesepian saya. Mungkin karena awalnya saya lebih kepingin punya kakak daripada adik,lalu saya merindukan sosok ngemong itu datang pada hidup saya.

Ada banyak kakak sepupu yang cowok dan teman-teman cowok yang bisa dijadikan tandem,tapi rasanya bisa melewati batas privasi mereka sebagai makhluk yang juga butuh sosok perempuan (baca : pacar),jadinya nggak maksimal saya memanfaatkan fungsi mereka (jahat ya kata-katanya?hehehe). Saya selalu kalah sama pacar sepupu-sepupu saya,begitu juga dengan teman-teman..sungkan.
Lalu setahun belakangan saya merasa nemu sosok itu. Awalnya saya sama sekali nggak welcome dengan kehadirannya. Sayapun awalnya cuma menganggap sebagai kakak saja,karena dia pernah bilang ke saya kalau dia kehilangan adiknya. Pikir saya waktu itu,impas. Saya butuh kakak,dan dia juga mungkin kangen adiknya. Tapi lama-kelamaan,dari curhat-curhatan,dari tukar opini,minta pendapatnya,saya jadi nyambung dengan orang ini.

18 Feb 2012

Welcome To 20 Something



Nasi kuning tiap 14 Februari,kue yg aku buat untuk diriku sendiri,doa ayah-ibu,rasanya sudah lebih dari cukup. Andai tidak ada facebook callendar,mungkin teman-temanmu tak akan membanjiri inboxmu dengan ucapan selamat. Lalu,satu sms ajaib di tengah malam rasanya jadi moodbooster seharian itu.

Aku hanya ingin jadi seseorang yg lebih baik di tiap hariku. Memaknai tiap tahun yang sudah lewat dengan terus berusaha jadi lebih baik,mengurangi keburukan yang ada di dalam. 
Selalu dalam lindungan-Nya,tak pernah ada kesedihan,and I ask God to shower my life with happiness.

Tapi itu tidak adil,kesedihan,kesulitan,kegagalan yg Dia berikan untuk membuka mata,hati dan pikiranmu untuk melihat,berpikir,dan merasa lebih baik,maka happiness itu akan selalu ada di hidupmu.
Terima kasih untuk 21 tahun yang sudah terlewati,semoga Allah selalu meridhoi segalanya yang akan datang.
Amiiiin..