29 Des 2014

Tentang Perubahan (1)

ariantifebi.blogspot.com

Aku masih ingat tentang matahari terbit yang kami saksikan di pantai berpasir putih ketika itu. Angin berhembus membawa aroma asin air laut kala langit dipenuhi semburat jingga cerah. Telingaku sepertinya bahagia mendengar suara ombak yang berkali-kali datang menabrak karang. Aku berusaha menikmati tiap detik yang bisa kulalui di sana. Air laut yang tidak terasa dingin di telapak kakiku,hijaunya lumut menyerupai karpet  yang menutupi bebatuan karang di sana,dan perasaan tenang karena aku memiliki beberapa teman yang berbagi kenangan yang sama denganku.  Itu salah satu favoritku. Yang kemudian terasa begitu menyesakkan untuk diingat hingga tersungkur sendiri di atas sajadah menangisi kesendirian itu. Banyak hal terjadi jauh setelah road trip itu berakhir. Segalanya tak lagi sama. Tentang peristiwa di sekitarku,tentang mereka yang mematahkan sayapku.  Yahh..ini seperti tamparan keras di pipiku.

Ada saatnya dalam hidup ketika aku menyadari bahwa segala sesuatu bisa berubah. Apapun. Bahkan tentang hubungan antar-manusia. Beberapa saat aku memiliki banyak teman yang mengelilingiku,lalu kehilangan beberapa dari mereka dalam perjalanan ini. Untuk beberapa saat aku berpikir bahwa aku tidak akan sendirian dengan keberadaan mereka di dekatku. Lalu ada hal-hal tidak terduga  yang terjadi di antara kami yang kemudian melonggarkan ikatan itu,yang kemudian membuatku memandang mereka tak lagi sama dengan sebelumnya,begitu pula persahabatan kami. Dan kemudian satu-dua orang sahabat lama kembali mengencangkan ikatan ini,yang membuatku kembali percaya bahwa masih ada orang-orang baik di luar sana.

Mungkin kita hanya perlu mengevaluasi hidup kita. Dan orang-orang di dalamnya. Dan mungkin mereka yang terlepas dari ikatan memang tidak seharusnya menjadi sahabat yang harus dijaga dan pantas dimiliki seumur hidup. Beberapa hanya pantas jadi kolega,yang lain mungkin sedikit lebih baik untuk dijadikan teman. Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk tetap ada di dekat kita dan menjadi mereka seperti yang kita selalu kenal. Atau hanya karena hal-hal yang dulu membuat kita merasa bahagia tak lagi membuat kita merasakan yang sama,lantas hal-hal seperti itu tidak benar. Perubahan mungkin akan terlihat begitu kejam padamu. Membuatmu merasa terasing di tengah keramaian yang dulunya begitu akrab buatmu. Tapi percayalah,kau akan berterima kasih kepadanya kemudian. Tinggalkan segala hal yang membuatmu menjadi sengsara. Beranilah untuk berubah. Temukan orang-orang baik yang mengisnpirasimu dengan energi positif mereka. Jadilah dirimu yang lebih baik. Dan kau harus tahu bahwa menyayangi dirimu sendiri tidak sama dengan egois.

3 komentar:

  1. Benar juga, ya, kak. Perubahan sama sekali gak bisa dihindari. Sialnya, tak perduli itu baik atau buruk--life doesn't stop for anybody.

    BalasHapus

Talk to me. Leave trace :)