Siang hari tanggal 31 Desember 2013,saya baru saja memiliki
sebuah kacamata. Indera penglihatan saya mulai membutuhkan bantuan dalam
melakukan tugasnya. Saya ingat,tepat malam pergantian tahun,kacamata ini
membantu saya menikmati warna-warni letupan kembang api dari balkon tempat
tinggal saya. Seumur hidup,saya tidak pernah merayakan datangnya tahun baru.
Jadi,saya menikmati tiap detiknya kembang api berlompatan ke langit dengan
gegap gempita seperti mereka yang ada di luar sana menyambut datangnya 2014.
Malam pergantian tahun kali ini,saya ada di tengah-tengah
mereka yang merayakannya di sebuah alun-alun kota wisata yang bersuhu dingin. Ini
adalah perasaan yang rumit untuk saya. Berada di tengah-tengah manusia yang
sangat banyak yang menantikan satu hal yang sama. Bahkan anak-anak kecil masih
belum terlelap meski waktu bergulir mendekati tengah malam. Meskipun mungkin
yang mereka tunggu hanya kembang api. Melepas kepergian sebuah tahun dan
menyambut kedatangan tahun yang baru. Kadang,saya menjadi begitu sentimentil
terhadap suatu perpisahan. Tapi,hey,jika kau cukup berani untuk mengucapkan
selamat tinggal,maka akan ada sebuah hello
yang lebih baik yang kemudian menyambutmu.
Kacamata yang saya miliki dari tahun lalu ini membantu saya
menikmati warna-warni kembang api di malam tahun baru ini. Meskipun gerimis
sempat ikut meramaikan suasana dan membuat kacamata saya menjadi penuh dengan
tetes-tetes air dan menghalangi pandangan hingga saya harus mengelap lensanya
beberapa kali. Oh ya,ini membuat saya berpikir bahwa mungkin saya juga
membutuhkan kacamata yang baik pula untuk memandang hal-hal dalam hidup di
tahun ini.
Terima kasih 2014 untuk semua pengalaman dan pelajaran yang ada. Selamat tahun baru 2015! Jadilah kamu yang lebih baik dari
tahun lalu. Semoga doa-doa kita terkabul dan cita-cita kita tercapai di tahun
ini. Amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Talk to me. Leave trace :)